Bagi kami, tentara, tak ada kata menyerah. Kesulitan apa pun
kami hadapi. Saya juga senang karena dengan begini saya punya banyak teman
baru. Saya bangga jadi alumnus Unhas (Universita Hasanuddin) dan kini saya jadi
orang Makassar,” kata Kepala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Terawan Agus
Putranto seusai mempertahankan disertasi doktor di Unhas di Makassar,
Sulawesi Selatan, pekan lalu.
Disertasi itu berjudul “efek Intra Arterial Heparin Flushing
(IAHF) terhadap Regional Cerebral Blood Flow (rCBF) Motor Evoked Potentials
(MEPs) dan Fungsi Motorik pada Pasien dengan Stroke Iskemik Kronis”. Terkait penelitian dan temuannya tentang metode cuci otak untuk penyembuhan stroke,
Terawan berharap ujian sekaligus pengakuan ini bisa meredam kontroversi seputar
soal itu.
“Temuan saya terkait penanganan stroke ini seperti hanya
membuka pintu. Setelah pintu terbuka, klinisi lain bisa masuk dan melakukan hal
yang lebih baik untuk penanganan stroke,” ujar Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan
dengan pangkat brigadir jenderal ini.
Terawan berharap semua pihak bisa terbuka dan mau bekerja
sama dalam penyembuhan stroke. “Tujuan saya hanya mengobati orang dan memberi
harapan lebih baik. Temuan saya ini juga masih terbuka untuk diperbaiki di
kemudian hari,” ucapnya.
Dia punya kenangan khusus selama kuliah di Unhas yang
dilakoni sambil bekerja di Jakarta. “(Kuliah di) Unhas bagi saya tidak mudah
karena selain berbagai persyaratan, jaraknya juga terbilang jauh dari tempat
saya tinggal dan bertugas,” tuturnya. (REN)