Rachmat Hidayat meninggal dunia di usia ke-83 tahun. Aktor senior itu meninggal akibat penyakit komplikasi yang dideritanya beberapa waktu terakhir. Rachmat mengembuskan napas terakhir di rumah Sakit Borromeus, Bandung, Minggu (14/6) pukul 04.30 WIB. Almarhum telah dikebumikan di pemakaman keluarga daerah Banjaran, Kabupaten Bandung di hari yang sama.
Aktor yang lahir pada 3 Juli 1933 itu rupanya telah sepuluh hari menjalani perawatan di rumah sakit Borromeus karena sakit stroke. Rachmat yang seharusnya dijadwalkan pulang di hari Minggu (14/6) ke rumah karena kondisinya mulai membaik, justru pulang ke pangkuan Sang Pencipta untuk selama-lamanya.
Menurut kerabat dekat, Rachmat masuk rumah sakit lantaran mengalami sesak napas. "Masuk RS karena sesak napas. Terus dicek ke laboratorium ternyata ada sakit jantung juga," ungkap Arika, menantu Rachmat.
Diketahui dari Arika, sebelum meninggal, sang istri almarhum sempat merasakan sebuah firasat aneh, "Ibu mertua bilang kalau Bapak sebelum masuk rumah sakit panggil nama Olga. Katanya Olga manggil Bapak," imbuh Arika, seperti dikutip media online.
Sederet artis dan pejabat turut mengucapkan belasungkawa di rumah duka. termasuk Wali Kota Bandung Ridwal Kamil. Aktor senior yang pada tahun 2014 lalu meraih penghargaan piala Lifetime Achievement di IMA ini dikenal luas pergaulannya dan menjadi kebanggaan Kota Kembang.
Rachmat tercatat sebagai salah satu aktor besar Indonesia. Kariernya dimulai lewat film Toha, Pahlawan Bandung Selatan pada 1961. Sedangkan film terakhir yang dibintangi Rachmat berjudul Si Kabayan Cari Jodoh (1994).
Kemampuan akting Rachmat tak perlu diragukan. Sebagai bukti, aktor yang memiliki kumis khas ini telah menyabet sejumlah penghargaan bergengsi di Tanah Air. Rachmat meraih prestasi gemilang selama berkarier di industri perfilman. Dia pernah meraih Best Actor PWI Jaya (1971) lewat The Big Village (Dusun Besar). Selain itu, tiga piala citra telah diraihnya dalam Festival Film Indonesia, yakni Apa Salahku (1977), Pacar Ketinggalan Kereta (1989), dan Boss Carmad (1991).
Tak kurang 94 judul film telah dibintangi pria yang hobi mengendarai sepeda motor besar ini. Film-film Rachmat yang cukup terkenal di antaranya: Lewat Tengah Malam (1971), Ayah (1973), Bulan di Atas Kuburan (1973), Tangisan Ibu Tiri (1974), Petualangan Cilik (1977), Badai Pasti Belalu (1977), Kembang Semusim (1980), Lima Cewek Jagoan (1980), dan masih banyak lagi.
Selain film, Racmat juga bermain di beberapa judul sinetron di tahun 1990-an, di antaranya Sahabat Pilihan dan Pondok Pak Jon. Rachmat tak hanya berlaga di depan layar. Kepeduliannya pada dunia sinema Indonesia mendorongnya terlibat organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi). Pada 1971, dia pernah menjabat sebagai Ketua Parfi Cabang Bandung selama dua periode. @Andy