Bersandar dari data
tahun 1991 hingga tahun 2007 (hasil Riset Kesehatan tahun 2007), stroke merupakan
penyebab kecacatan utama dan kematian di hampir seluruh rumah sakit di Indonesia.
Sementara data Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) tahun
2009 menunjukkan, penyebab kematian utama di rumah sakit akibat stroke mencapai
15 persen. Dengan kata lain, 1 dari 7 kematian disebabkan oleh stroke dengan
tingkat kecacatan mencapai 65 persen.
Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali. Adapun
sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang. Sepertiga
sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus
menerus di tempat tidur.
Peningkatan prevalensi kasus stroke ini menunjukkan adanya ancaman
serius bagi bangsa Indonesia. Karena selain mengakibatkan menurunnya kualitas
hidup penderitanya, stroke juga mengakibatkan beban sosial dan ekonomi bagi
penderita dan keluarganya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita
stroke di Indonesia identik dengan wabah kegemukan. Akibat pola makan kaya
lemak atau kolesterol di kalangan masyarakat Indonesia.
Stroke sendiri termasuk penyakit serebrovaskuler
(pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral).
Penyebabnya, karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan
bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan
oleh penyakit pembuluh darah otak. @Budi K.