Kampanye Fibrilasi Atrium (FA) 2017 di Indonesia dimulai serentak
tanggal 11 Oktober 2017, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam mendeteksi
sendiri penyakit ini. Meraba Nadi Sendiri (Menari) adalah cara mudah mengenali
FA, sehingga bisa mencegah kelumpuhan yang disebabkan oleh FA. Upaya pemberdayaan
masyarakat ini dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya edukasi melalui media
massa.
“FA merupakan kelainan irama jantung berupa detak jantung yang
tidak reguler. Ini sering dijumpai pada populasi dunia. Namun sangat disayangkan,
pengetahuan dan kepedulian tentang FA sampai saat ini masih rendah. Padahal FA
dapat menyebabkan bekuan darah di jantung yang bila lepas ke sirkulasi sistemik
dapat menyebabkan stroke,” ujar Prof. Dr. dr. Yoga Yunadi, Sp.JP(K), Guru Besar
Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKUI.
Kampanye Mendeteksi Nadi Sendiri (Menari) ini perlu diketahui
masyarakat luas karena memiliki risiko yang tinggi. Penderita FA memiliki risiko
lima kali lebih tinggi untuk mengalami stroke, dibandingkan orang yang tidak terkena
FA. Setidaknya menari ini dilakukan pada pagi hari, khususnya ditekankan pada mereka
yang usianya 60-65 tahun. @PINGKI ALIA WAHYUDIN