KlinikStrokeNusantara.com

Stroke Iskemik (Stroke Penyumbatan) - Stroke Hermoragik (Stroke Perdarahan) - Pencegahan Stroke - Mengendalikan Faktor-Faktor Risiko Stroke - Telepon/whatsapp 081932618088

Terima kasih dan Selamat datang di website kami ! Kami hadir khusus untuk menyembuhkan stroke Anda lebih cepat.

Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik), sehingga asupan oksigen pada sebagian atau seluruh otak tidak terpenuhi. Hal ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada sebagian anggota tubuh.

Serangan Stroke bisa terjadi kapan saja. Baik saat si penderita tidur, bekerja, berolahraga, mengendarai mobil, duduk santai menonton televisi, dan sebagainya. Perlu diwaspadai, bahwa terjadinya stroke sering kali tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Bahkan, ketika orang merasa sehat-sehat saja.

Bilamana orang yang Anda cintai terserang stroke, bawalah ke rumah sakit dan minta paksa dirawat di ruang gawat darurat (UGD) atau Intensive Care Unit (ICU). Walaupun, pihak rumah sakit mengatakan cukup dirawat di ruang biasa. Paksa, tetap minta di ruang gawat darurat, agar segera ditangani secara intensif, sehingga kerusakan atau kelumpuhan yang terjadi bisa benar-benar minimal. (Karena banyak rumah sakit tidak tahu harus berbuat apa menghadapi pasien yang terkena stroke, jangan heran, kalau pasien hanya dibiarkan saja).

Setelah dirawat di UGD dan kondisinya stabil, segera hubungi Sinshe Hans di handphone / whatsapp (WA) 0819 3261 8088. Karena banyak pasien stroke bisa pulih lebih cepat setelah diterapi kami, dibandingkan dengan terus dirawat di rumah sakit.

Metode yang dipergunakan oleh Klinik Stroke Nusantara adalah komplementer dan alternatif (tanpa obat). Artinya, apa yang sudah dilakukan medis, dievaluasi. Bilamana efektif, maka diteruskan. Jika tidak, sebaiknya dihentikan atau diganti. Kenapa belum sembuh, karena medis mengobati hanya tubuh (akibatnya). Padahal, manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Di Klinik kami, mengobati pasien harus menyertakan keutuhan manusia, yaitu tubuh, jiwa dan roh (penyebabnya). Karena orang sakit 90 persen disebabkan pikirannya yang negatif.

Pasien-pasien stroke yang dirawat di Klinik Stroke Nusantara, merasakan banyak kemajuan setiap selesai sekali diterapi. Diperlukan 3 sampai 8 kali terapi. Selama ini, hanya 1 (satu) pasien Stroke, seorang pendeta yang lumpuh total (2 kaki dan dua tangan nggak bisa digerakkan setelah operasi) diterapi sampai 9 kali.

Selain Klinik Stroke Nusantara, kami juga menjual dan menyewakan ranjang rumah sakit: ranjangrumahsakit.co.id; kursi roda: kursi-roda.com, sewakursiroda.com, kursirodabekas.com; tabung oksigen: tabungoksigen.net, sewatabungoksigen.com, tabungoksigenbekas.com; regulator oksigen: regulatoroksigen.com; selang oksigen: selang-oksigen.com; sarung tangan karet: sarungtangankaret.com; alat bantu jalan: alatbantujalan.com; perawat orang sakit: yayasanperawatindonesia.com; kasur decubitus: kasurdecubitus.net; suction pump:suctionpump.net; selang NGT: selangNGT.com; urine bag: urine-bag.com dan alat kesehatan lainnya.

Untuk pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telepon jika ada pasien yang sibuk, atau tak punya waktu datang ke klinik. Silakan hubungi
Sinshe Hans
di telepon (021) 5637475, 5637476 handphone/whatsapp 0819 3261 8088, 0822 5858 8909. (... Tarif jasa per sekali datang terapi ke rumah atau rumah sakit Rp. 400.000,- untuk wilayah Jakarta dan
Rp 450.000 untuk Tangerang, Depok, dan Bekasi)

Sunday, November 11, 2018

Aterosklerosis

Radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan adanya penumpukan plak (plaques). Plak ini terbentuk lantaran kolesterol jenis LDL berlebih di dalam tubuh yang disimpan di dalam dinding arteri. 

Peran Kolesterol dalam Tubuh
"Jangan makan sate kambing, nanti kolesterol". "Ada plihan lain, ndak? Selain makan gulai". Dua kalimat penolakan tersebut acap kita dengar saat menjelang makan siang. Di kota besar seperti Jakarta, memilih  menu santap siang bisa dibilang gampang-gampang susah. Apa sebab? Ya, selain cita rasa, kita harus memperhitungkan nutrisi di dalamnya. Tak heran orang merasa takut dengan kolesterol.

Namun, benarkah kolesterol merupakan momok yang sebisa mungkin kita hindari? Apakah kolesterol merupakan zat yang hanya mendatangkan masalah? Kolesterol merupakan suatu jenis lemak yang diproduksi secara alamiah di dalam tubuh manusia dan dapat ditemukan di setiap sel tubuh. Walaupun berguna bagi tubuh, kadar kolesterol tidak boleh berlebih. Kalau kadar di dalam darah meningkat, kolesterol cenderung akan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan memicu tersumbatnya dinding pembuluh darah tersebut.

Ngorok Bisa Berujung Sakit Jantung

Gangguan tidur masih menjadi komponen yang terlupakan. Padahal, gangguan tidur sama bahayanya dengan kolesterol tinggi.

PEMAHAMAN bahwa kadar kolesterol tinggi berbahaya bagi kesehatan umumnya sudah diketahui masyarakat. Banyak orang yang berusaha menjaga asupan makanan mereka untuk mengontrol kadar kolesterol mereka. 

Lain halnya dengan gejala tidur mengorok. Saat seseorang diberi tahu bahwa tidurnya mengorok, ia mungkin tidak akan menghiraukannya. Mereka berpikir tidur mengorok tidak lebih daripada sekedar kebiasaan yang mengganggu teman tidur saja.

Padahal, mengorok merupakan gejala gangguan tidur. Kualitas tidur yang buruk terbukti turut menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

"Belum banyak yang menyadari hal ini. Gangguan tidur masih menjadi  komponen yang terlupakan. Padahal, gangguan tidur sama bahayanya dengan kolesterol tinggi." ujar Direktur Utama RS Jantung Harapan Kita, Jakarta, dr Hananto Andriantoro, SpJP, saat membuka diskusi tentang gangguan tidur di RS tersebut, beberapa waktu lalu.

Senada, dr Bambang Budi Siswanto SpPJ juga mengungkapkan eratnya hubungan antara OSA dan penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah.   

"Berbagai penelitian membuktikan OSA menyebabkan hipertensi, gangguan irama jantung yang menjadi faktor risiko stroke, gagal jantung, dan jantung koroner," ujarnya.

Mengorok, lanjut Bambang, merupakan gejala tersumbatnya saluran pernapasan bagian atas. Dunia medis menyebut gangguan itu sebagai obstructive sleep apnea (OSA). Menurutnya, saat penderita OSA tidur, ada periode jalan napas tertutup sebagian atau sepenuhnya oleh jaringan lunak di sekitar pangkal tenggorok. 

Saat jalan napas tertutup, tubuh kekurangan pasokan oksigen. Hal itu terjadi selama beberapa saat hingga mendorong penderita secara refleks 'bangun' sesaat guna mengambil napas lalu tidur kembali. Kejadian itu terus berulang sepanjang tidur meski sering kali penderita tidak menyadarinya. 

"Pada periode 'bangun' mungkin penderita tetap tertidur tapi aktivitas gelombang otaknya menunjukkan pola gelombang orang yang sedang terbangun," jelas Bambang.

Periode henti napas yang disusul 'bangun' tiba-tiba itu terjadi berulang sepanjang tidur. Dalam jangka panjang, hal itu berdampak pada rusaknya lapisan endotel ada dinding pembuluh darah. Akibatnya, terjadi penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah.

"Diketahui, saat penderita OSA 'terbangun' tiba-tiba untuk mengambil napas denyut jantungnya meningkat, tekanan darahnya juga meningkat. Kejadian yang berulang-ulang itulah yang berdampak buruk."

Berdasar pengalaman, Bambang kerap menjumpai pasien hipertensi menahun yang tidak mempan diterapi dengan sejumlah obat-obatan. Dari hasil pemeriksaan, diketahui mereka menderita OSA. "Setelah OSA-nya diterapi, barulah tensinya bisa turun," jelas Bambang.  

Tidak hanya menyebabkan penyakit yang terkait dengan pembuluh darah, OSA juga menyebabkan penyakit diabetes melitus. "Pasalnya, berulangnya kejadian tidur, lalu henti napas, dan diikuti terbangun tiba-tiba tersebut merusak sistem hormon termasuk hormon insulin," imbuh Bambang.

Tidak terdeteksi
Dokter Rimawati Tedjasukmana SpS dari Indonesia Sleep Society menyatakan faktor-faktor penyebab OSA yang paling sering ialah kegemukan. Penyebab lainnya, kelainan bentuk wajah, misalnya rahang sempit, dan pembesaran amandel (pada anak-anak).

Prevalensi OSA pada orang dewasa sekitar 2% - 4%. Namun, angka kejadian OSA derajat sedang hingga berat yang tidak terdiagnosis mencapai 82% pada laki-laki dan 93% pada wanita.

"Itu lantaran gejala OSA terjadi ketika penderita tidur. Mungkin teman tidurnya melihat penderita mengorok lalu tersengal mengambil napas, tapi ia tidak menyadari bahwa itu gejala OSA," jelas Rima.

Gejala OSA yang bisa dirasakan penderita antara lain sering mengantuk di siang hari, bangun tidur merasa lesu bahkan sakit kepala di pagi hari, gangguan emosi misalnya mudah marah, berat badan meningkat, sering terbangun malam hari untuk kencing dan insomnia.

Penegakan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan polisomnografi di sleep clinic. "Fasilitas tersebut memang masih terbatas, di Jakarta saja baru ada tiga RS yang memiliki layanan sleep clinic," ujar Rima.

Adapun terapinya, lanjut Rina, dilakukan bergantung penyebab dan tingkat keparahan OSA. Terapi konservatif dilakukan dengan penurunan berat badan, menghindari minum alkohol, tidur miring, penggunaan alat bantu oral (semacam penyangga rahang), dan pembedahan untuk mengangkat amandel atau membenahi kelainan bentuk rahang. 

Terapi-terapi tersebut, lanjut Rima, ditujukan hanya untuk kasus-kasus OSA derajat ringan. Adapun untuk OSA berat, terapi dilakukan dengan pemakaian alat continuous positive airway pressure (CPAP) sepanjang tidur. CPAP merupakan alat yang memberi tekanan udara secara kontinu sehingga memungkinkan jalan napas penderita tetap terbuka.

Pada kesempatan sama, General Manager Philips Healthcare Indonesia Teguh Purwanto menyosialisasikan keberadaan laman www.areyousnoring.com. "Di situ tersedia sejumlah pertanyaan yang harus dijawab untuk menilai risiko OSA," jelas teguh. (H-1)

eni@mediaindonesia.com  

Friday, November 9, 2018

Penyakit Tidak Menular. Kesehatan Publik Jangan Dikorbankan

JAKARTA, KOMPAS - Di tengah prevalensi merokok  yang terus naik, pemerintah memilih tak menaikkan tarif cukai hasil tembakau. Padahal, penyakit terkait perilaku merokok membebani program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat. 

Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Abdillah Ahsan, dan ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menyampaikan hal itu, Minggu (4/11/2018), di Jakarta. Putusan Pemerintah tak menaikkan tarif cukai rokok dinilai jadi kepentingan politik jelang pemilihan umum meski merugikan konsumen dan kesehatan publik.

Abdillah mengatakan, keputusan pemerintah tak menaikkan tarif cukai rokok tak sesuai logika kebijakan. Idealnya, kebijakan dikeluarkan untuk mencegah atau mengatasi masalah. Terkait cukai rokok, kebijakan malah memperparah soal kesehatan publik.

"Saat ini prevalensi merokok naik. Undang-undang mengamanatkan konsumsi rokok dikendalikan dengan tarif cukai setinggi-tingginya agar harga rokok naik sehingga konsumsi rokok berkurang," kata Abdillah.

Jumat (2/11), seusai rapat kabinet dipimpin Presiden Joko Widodo, di Istana Bogor, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan tarif cukai hasil tembakau 2019 tak dinaikkan. "Kita tetap mengikuti struktur dari kebijakan cukai 2018 dari sisi harga jual eceran ataupun pengelompokannya," ujarnya.

Dari hasil sama, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meluncurkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 yang menyebut prevalensi merokok naik. Itu sejalan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular di masyarakat.

Prevalensi merokok penduduk umur 10 tahun ke atas 29,3 persen atau naik dari tahun 2013 yang sebesar 28,8 persen. Prevalensi penyakit kanker juga naik dari 1,4 persen (2013) jadi 1,8 persen (2018). Begitu juga prevalensi stroke naik dari 7 persen (2013) jadi 10,9 persen (2018). "Warga harus mengubah perilaku agar tak sakit dengan menghindari faktor risiko," kata Nila.

Menurut Abdillah, fakta terbaru Riskesdas 2018 menunjukkan warga kian sakit. Itu harus jadi perhatian Presiden Joko Widodo jika fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang menitikberatkan aspek kesehatan dan pendidikan. Cukai rokok tak naik tidak sejalan dengan mewujudkan warga sehat. 

 Tulus menambahkan, cukai rokok tak naik jadi bukti pemerintah abai pada perlindungan konsumen dan tak punya visi kesehatan publik. "Tarif cukai rokok tidak naik mengakibatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan makin terbebani biaya kesehatan akibat penyakit terkait rokok," ujarnya.

Di Kota Tangerang, Presiden Joko Widodo mengajak warga selalu menerapkan pola hidup sehat demi mengurangi beban JKN-KIS. Hal itu disampaikan Presiden saat membuka Pertemuan Kabupaten/Kota Sehat ke-4, Minggu. "Gerakan hidup sehat harus didorong agar pengeluaran BPJS Kesehatan turun," ujarnya. 

Pengeluaran terbanyak BPJS Kesehatan bagi warga yang kena penyakit jantung Rp 9,5 triliun, kanker Rp 3 triliun, dan gangguan ginjal Rp 2,2 triliun. Besarnya pengeluaran membuat BPJS  Kesehatan defisit Rp 10,9 triliun pada 2018 sehingga pemerintah harus menutup defisit itu. Padahal, pengeluaran BPJS Kesehatan bisa ditekan dengan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga. (ADH/INA/NTA)

Monday, October 29, 2018

Demi Vitamin D, Jangan Takut Matahari

SINAR matahari merupakan sumber utama vitamin D. Namun, tingkat paparan sinar matahari yang tinggi di Indonesia rupanya tidak menghindarkan sebagian masyarakat dari kekurangan vitamin D. 

Menurut dokter spesialis gizi klinik dr Nanny Djaja SpGK hal itu tidak lepas dari budaya populer yang menganggap bahwa kulit putih lebih cantik daripada kulit gelap. Akibatnya, masyarakat terutama wanita menghindari paparan sinar matahari.

"Kekurangan vitamin D itu adalah umum di seluruh dunia. Kalau kita di Asia, memang tidak sebanyak di Eropa, karena di Eropa itu hampir tidak ada matahari. Di Indonesia mataharinya banyak, tetapi orang tidak mau berjemur karena takut panas, takut item. Itu merupakan salah satu faktor kenapa kita jadi kurang vitamin D dan kurang kalsium," tutur pengajar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Atmajaya itu pada diskusi bertema Calcium & Vitamin D more than just osteoporosis, di Jakarta, pekan lalu.  

Kurangnya asupan vitamin D itu berpengaruh pada terhambatnya penyerapan kalsium dalam tubuh. Nanny menjelaskan, agar penerapan kalsium maksimal, dibutuhkan vitamin D dan magnesium. Tanpa vitamin D, usus manusia hanya dapat menyerap 10-15% kalsium makanan, sedangkan dengan vitamin D yang cukup, kalsium akan dapat terserap hingga 30%. Rekomendasi asupan vitamin D adalah  400-800 IU setiap harinya. 

Selain berfungsi membantu penyerapan kalsium, vitamin D juga memiliki fungsi vital lainnya. Para ilmuwan, lanjut Nanny, juga membuktikan bahwa vitamin D memiliki peran penting bagi sistem kekebalan tubuh, metabolisme hormon, berperan pada fungsi kardiovaskular dan regulasi tekanan darah, bahkan pada fungsi otak dan suasana hati.

Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara kekurangan vitamin D dan hipertensi yang meningkatkan risiko serangan stroke dan jantung.

"Pada Konferensi tahunan Europen Society of Human Genetics, di Paris, beberapa waktu lalu dipaparkan bahwa setiap 10% peningkatan konsentrasi vitamin D dapat menurunkan 8,1% tekanan darah."

Dampak penuaan
Selain  akibat kurang terpapar matahari, kekurangan vitamin D juga dapat disebabkan proses degenerasi kulit dan menurunnya fungsi transporter (pembawa) vitamin D dan enzim di hati dan ginjal. Itulah sebabnya mengapa tulang orang-orang lanjut usia tetap mengalami pengeroposan tulang meski sudah berjemur di pagi dan sore hari. 

Sumber tambahan vitamin D bisa diperoleh makanan seperti minyak ikan, daging, telur, dan serelia. Konsumsi suplemen vitamin D diperbolehkan bila diperlukan.

"Makanan kita sehari-hari belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan. Tubuh membutuhkan berbagai macam vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan kita supaya tetap berlangsung dengan baik. Kalau bisa, ya, dengan makanan kita sehari-hari. Tetapi kalau tidak cukup, perlu dipertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen," pungkas Nanny. (*/H-3)

Catatan: 
Sumber vitamin D: Paparan sinar matahari yang cukup diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Vitamin itu berfungsi membantu penyerapan kalsium.  

Saturday, September 8, 2018

Vitamin C bukan hanya Penangkal Sariawan

"SARIAWAN, minum vitamin C saja." Itulah saran yang kerap diberikan teman atau kerabat ketika kita sariawan. Vitamin C menjadi identik dengan penangkal sariawan. 

Padahal, peran vitamin C dalam tubuh bukan sekadar itu. Vitamin itu berperan dalam berbagai proses penting dalam tubuh.

"Antara lain sebagai antioksidan, kofaktor (faktor pembantu) dalam pembentukan kolagen dan berbagai hormon, serta meningkatkan sistem imun," ujar dokter spesialis gizi Fiastuti Witjaksono, dalam seminar kesehatan yang diselenggarakan pemasar buah kiwi, Zespri, di Jakarta, Sabtu (22/8).

Ia menjelaskan, sebagai antioksidan, vitamin C menangkal radikal bebas perusak DNA sel. Rusaknya DNA sel merupakan pangkal dari berbagai penyakit degeneratif, seperti kanker, penyakit jantung koroner, dan stroke.

"Dalam kasus kanker, oksidasi DNA oleh radikal bebas memicu perubahan yang membuat sel berubah dari normal menjadi ganas," kata dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Adapun penyakit jantung koroner dan stroke terjadi karena radikal bebas yang merusak sel-sel dinding pembuluh darah hingga memicu penumpukan plak yang membuat pembuluh darah menyempit hingga tersumbat. 

"Serangan jantung muncul ketika ada pembuluh darah jantung yang tersumbat, dan serangan stroke datang ketika ada pembuluh darah otak yang tersumbat."

Karena itulah, lanjut Fiastuti, kita perlu mencukupi kebutuhan vitamin C. Asupan vitamin C yang dianjurkan ialah 200 - 300 mg per hari. Ia menyarankan memenuhi kebutuhan vitamin C dengan banyak makan sayur dan buah. Bagaimana dengan suplemen? 

"Konsumsi suplemen sebaiknya dilakukan atas petunjuk dokter. Sebab selama ini, suplemen vitamin C umumnya berkadar tinggi, dikhawatirkan bisa memicu nyeri perut pada penderita gastritis dan memicu absorpsi zat besi secara berlebihan."

Buah kiwi
Pada kesempatan yang sama, peneliti dari Center for Free Radical Research Department of Pathology, University of Otago, Selandia Baru, Profesor Margreet Vissers menyampaikan salah satu sumber terbaik vitamin C ialah buah kiwi. Buah tersebut mengandung vitamin C berkadar tinggi, melampaui jeruk yang selama ini dikenal sebagai  buah kaya vitamin C. 

Berdasar penelitian yang dilakukan timnya, buah kiwi terbukti mampu meningkatkan level vitamin C dalam tubuh. Penelitian itu juga menunjukkan konsumsi kiwi mampu memperbaiki suasana hati.

"Riset kami menemukan bahwa konsumsi varian buah kiwi gold dua buah per hari dapat mengurangi mood yang buruk, mengurangi kelelahan, dan depresi, dan dapat menaikkan semangat," tuturnya. (*/H-3)

Wednesday, August 29, 2018

Olahraga dan Kematian

SEGALA sesuatu yang berlebihan kadang tidak baik. Studi baru di AS menemukan korban serangan jantung akibat berolahraga dengan berlebihan berada pada titik peningkatan risiko kematian. Namun, aktivitas fisik secara teratur bagi penderita tetap dianjurkan untuk menurunkan risiko kematian dari tekanan darah tinggi, stroke, dan diabetes tipe 2. 

Penelitian yang dilakukan tim Hartford Hospital itu juga menemukan kematian akibat masalah jantung menurun 65% di antara pasien yang berlari kurang dari 30 mil (74 km) per minggu. Berolahraga melebihi durasi itu menghilangkan manfaat kesehatannya.

Menurut Physical Activity Guidelines for Americans, kita membutuhkan olahraga dengan intensitas sedang sekitar  150 menit per minggu atau 75 menit per minggu untuk olahraga intensitas berat. Studi itu diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings. (MNT/Hym/X-4) 

Sunday, August 12, 2018

Nenek Sakit Stroke Dianiaya Perampok

JAKARTA, KOMPAS - Gagal merampok mobil Honda CRV, tiga perampok tega memukul kepala seorang nenek yang menderita stroke, di Cipinang Cempedak IV No. 32A, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (5/5) siang.

Selain Hestin (60), nenek empat cucu itu, perampok juga memukul kepala Tika (20), pembantu rumah tangga nenek itu. Saat kejadian, lingkungan sekitar rumah sedang sepi. Di lingkungan itu juga tinggal Ketua DPR Agung Laksono dan Wali Kota Jakarta Timur Koesnan Abdul Halim.

Menurut keterangan Nancy (39), putri ketiga Hestin, saat kejadian Hestin hanya berdua dengan Tika. Biasanya, Nancy dan adik bungsunya, Ahmad Adipurna, juga tinggal di sana. 

"Namun, adik saya sudah satu bulan terakhir magang di Bandara Ngurah Rai Bali, sementara saya sedang menengok rumah di Cikeas," kata Nancy.

Ketika Nancy kembali ke rumah ibunya, dia tidak curiga karena tidak ada kerusakan apa pun di pintu. Namun ketika di dalam, dia melihat kamar Ahmad sudah berantakan di luar.

"Saya langsung mencari ibu di kamarnya. Ternyata kamarnya dikunci. Lalu saya lihat dari jendela kaca, ternyata ada tiga orang di dalam kamar ibu. Mereka mengacak-acak kamar. Salah seorang di antara mereka membentak-bentak ibu," tutur Nancy. 

Melihat ada orang asing, sementara ibu dan pembantunya terikat di dalam kamar, Nancy pun berteriak. Hestin yang mendengar kedatangan putrinya akhirnya berupaya berteriak-teriak minta tolong. Namun, upaya Nancy justru membuat ketiga perampok menjadi kalap. 

Mereka lalu mengambil pipa besi dan memukulkan benda tersebut ke kepala Hestin dan Tika beberapa kali. Setelah itu, mereka melarikan diri lewat belakang. Seorang pelaku dibekuk massa yang berkumpul setelah mendengar teriakan minta tolong dari Nancy. 

Menurut Putri, kakak ipar Nancy, mereka belum tahu harta benda apa saja yang dibawa lari oleh perampok. Akan tetapi, mereka menduga selain mencari barang berharga dan uang, perampok itu juga berusaha mengambil mobil Honda CRV warna hitam milik Ahmad. 

"Kunci dan STNK mobil hilang. Kemungkinan dibawa mereka," kata Putri.

Saat ini, dirinya belum berani memeriksa dan membereskan barang -barang yang berantakan di lokasi kejadian karena masih dalam pemeriksaan polisi.

Teman Ahmad
Sementara itu, kedua korban, Hestin dan Tika, telah dibawa ke Rumah Sakit Mitra International, Jatinegara. Mereka berdua terlihat lemah, namun sadar. Seperti pengakuan Tika kepada keluarga yang dikutip Putri, salah seorang pelaku kejahatan  itu diduga teman Ahmad.   

"Tika mengenali pelaku karena pernah main di rumah. Rupanya dia sudah mempelajari situasi rumah dan tahu Ahmad sedang magang di luar kota," kata Putri. 

Ketiga perampok itu datang sekitar pukul 10.30 dan pura-pura sebagai tamu. Namun, menurut Nancy, Kejadian Hestin dipukul sekitar pukul 13.30. Ada kemungkinan pemukulan itu dilakukan untuk menghilangkan jejak karena korban mengenali pelaku. 

Sementara itu, Kepala Polsek Jatinegara Komisaris Marijan Husodo mengaku dirinya belum bisa memberi keterangan karena kasus ini masih dikembangkan untuk menangkap dua pelaku yang lain. (ARN)

Monday, July 9, 2018

Pusat Rujukan Otak Nasional Beroperasi. Kemampuan Melayani Kesehatan Pasien Masih Terbatas

JAKARTA, KOMPAS - Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang dirancang menjadi pusat rujukan nasional penyakit otak dan saraf resmi beroperasi. Keberadaan rumah sakit itu diharapkan mampu menjawab tantangan kian tingginya penyakit tak menular, terutama stroke, sekaligus menjadi pusat penelitian kesehatan otak dan neurosains nasional.

Rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas 11.995 meter persegi di kawasan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, itu diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (14/7). Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi juga hadir dalam peresmian itu. 

Yudhoyono menyatakan, meningkatnya penyakit terkait otak dan saraf, seperti stroke, harus diantisipasi dengan membangun RS berkualitas. Sebagai RS rujukan pengobatan penyakit otak dan saraf, RS Pusat Otak Nasional diyakini mampu memberi layanan prima atau kelas dunia.

"Daripada berobat ke luar negeri, devisa tak  masuk, biaya lebih mahal, lebih bagus jika kita punya sendiri fasilitas dan tenaga medisnya," kata dia. Sebagai pusat pendidikan dan riset kesehatan otak dan saraf, RS itu tak akan tertinggal dibandingkan negara lain. 

Masalah kesehatan otak
Nafsiah mengatakan, ada tiga masalah utama terkait kesehatan otak dan saraf. Pertama, penyakit otak dan saraf bisa menimbulkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Kedua, kenaikan usia harapan hidup berdampak pada proses penuaan organ tubuh, termasuk otak dan jaringan saraf. Ketiga, meningkatnya masalah kesehatan otak lain dengan infeksi saraf akibat HIV/AIDS, trauma kepala, dan tumor otak. 

Kasus terbanyak adalah stroke sebagai penyebab kematian utama di hampir seluruh RS di Indonesia, yakni 14,5 persen. Hasil riset Kesehatan Dasar Tahun 2013 menunjukkan, prevalensi stroke nasional naik dari 8,3 per 1.000 penduduk pada 2007 menjadi 12,1 per 1.000 penduduk pada 2013. Tanpa penanganan komprehensif, prevalensi stroke diprediksi naik 20-30 per 1.000 orang dan 65 persen di antaranya mengakibatkan kecacatan. 

Nafsiah menambahkan, RS Pusat Otak Nasional terbuka bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ataupun peserta yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Menurut Direktur RS Pusat Otak Nasional Mursyid Bustami, RS yang dipimpinnya memiliki tim dokter spesialis dan subspesialis yang menangani stroke secara komprehensif. Penanganan pasien stroke dimulai pada penanganan pra-rumah sakit, pengobatan di RS, rehabilitasi, hingga kunjungan ke rumah pasien.

RS Pusat Otak Nasional, lanjut Mursyid, juga punya fasilitas mutakhir. Peralatan itu antara lain alat neuroendoskopi yang bisa menjangkau tumor di otak tanpa menimbulkan bekas luka besar dan CT- Scan 256 slice yang mampu memindai otak dalam waktu hanya tiga menit.

Fasilitas lain adalah alat neuronavigasi untuk melacak dan menyusuri posisi tumor. Selain itu, RS tersebut juga dilengkapi fasilitas angiography biplane untuk melihat kondisi pembuluh darah, mengambil sumbatan di pembuluh darah, dan menyumbat pembuluh darah saat terjadi perdarahan. 

Konsultan stroke di RS Pusat Otak Nasional, Jusuf Misbach, mengatakan RS Pusat Otak Nasional telah menangani berbagai kasus gangguan otak dan saraf, antara lain stroke, masalah otak akibat kecelakaan, demensia, parkinson, dan tumor otak. "Ada sekitar 15 opersi besar terkait masalah kesehatan otak di RS ini," kata dia.

Namun, Mursyid mengakui, RS yang beroperasi sejak empat bulan lalu itu belum mampu melayani pasien sesuai kapasitas tempat tidur, yaitu 446 tempat tidur. Kini, RS Pusat Otak Nasional baru siap melayani 150 pasien karena jumlah tenaga medis belum cukup. Dari total kebutuhan tenaga medis 850 orang, baru ada sekitar 300 orang. Contohnya, dokter saraf butuh 45-60 orang, tapi baru tersedia 19 orang, sedangkan dokter bedah saraf butuh 10 orang dan baru ada 4 orang. 

Selain itu, Jusuf berharap, RS Pusat Otak Nasional yang kini masih tipe B bisa naik jadi tipe A agar punyak kebebasan mengelola keuangan dan meningkatkan fasilitas. Contohnya, perlu peningkatan alat pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan jumlah ruang operasi. Saat ini baru 1 kamar operasi yang bisa dipakai, 4 kamar lain sedang dilengkapi.

RS ini juga perlu bekerja sama dengan RS lain mengingat gangguan kesehatan otak butuh penanganan multidisiplin, antara lain dengan ahli jantung dan penyakit dalam. "Kami bekerja sama dengan bagian penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo serta RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita," kata Jusuf. (ADH/WHY/A03) 

Prevalensi Penyakit Stroke Tertinggi di Indonesia

Riset Kesehatan Dasar RI tahun 2013 menunjukkan telah terjadi peningkatan prevalensi stroke di Indonesia dari 8,3 per mil (per mil = per 1.000 penduduk) menjadi 12,1 per mil (tahun 2013).
 
Prevalensi stroke pada umur di bawah atau sama dengan 15 tahun menurut karakteristik, berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala (%).

Tidak sekolah 32,8%; Tidak tamat SD 21,0%; Tamat SD 13,2%; Tamat SMP 7,2%; Tamat D1-D3/PT 9,8%.

Laki-laki 12,0% dan Perempuan 12,1%.

Perkotaan 12,7% dan Pedesaan 11,4%.

Kelomok umur (tahun): 15-24 tahun 2,6%; 25-34 tahun 3,9%; 35-44 tahun 6,4%; 45-54 tahun 16,7%; 55-64 tahun 33,0%; 65-74 tahun 46,1% dan 75 ke atas 67,0%.

Friday, June 22, 2018

Penyakit Jantung Ada sejak 4.000 Tahun Lalu

Timbunan lemak dalam pembuluh darah ternyata bukan hanya masalah manusia modern. Penelitian dengan memindai dengan computerized tomography (CT) scan 137 mumi berumur lebih dari 4000 tahun menunjukkan, 34 persen di antaranya mengidap aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Kondisi ini  terkait erat dengan adanya serangan jantung dan stroke. Di masyarakat modern, kondisi itu akibat gaya hidup buruk, seperti merokok, makanan berlemak tinggi, dan kurang gerak. Mumi yang diteliti berasal dari Mesir, Peru, Amerika barat daya, dan Kepulauan Aleutian di Alaska. Yang paling banyak mengidap penyakit ini mumi orang usia lanjut. Pemimpin penelitan Randall Thompson dari Institut Jantung Amerika Tengah Saint Luke di Kansas, AS, kepada BBC, Senin (11/3), mengatakan, aterosklerosis ditemukan pada semua budaya dengan gaya hidup dan pola diet berbeda, karena itu, anggapan aterosklerosis dapat dihindari dengan meniru pola hidup masyarakat era praindustri dinilai menyesatkan. (BBC/MAW)

Olahraga Jantung

Sibuk mempersiapkan festival rock Java Rocking' Land (JRL). Dewi Gontha merasa seperti sedang menjalani olahraga jantung. Sempat gagal digelar tahun lalu, Dewi bertekad bahwa JRL tahun ini tidak boleh batal. Menurut rencana, JRL 2013 akan digelar di Pantai Karnaval, Ancol 22-23 Juni mendatang. "Nama benar-benar disortir dan budget dimaksimalkan. Target 30.000 penonton selama dua hari," kata Dewi, akhir pekan ini.

Tahun ini akan ada tujuh panggung di JRL dengan varietas genre pop rock, punk hingga reggae. JRL akan diramaikan musisi internasional seperti band rock legendaris Steelheart, Collective Soul, dan Sugar Ray.

Beban stres selaku Presiden Direktur Java Festival Production, menurut Dewi, sangat tinggi. "Teman-teman banyak yang sakit di industri ini. Umur-umur saya banyak stroke. Karena itu, saya harus olahraga. Nge-gym," katanya.

Tiga kali dalam setahun, Dewi mempersiapkan festival besar seperti JRL dan Java Jazz. Sebulan menjelang JRL 2013, seluruh jadwalnya pasti akan kacau berantakan. Dewi pun lantas mematok diri untuk tidak banyak begadang demi anak-anaknya. "Kasihan anak juga kalau enggak tidur. Jarang sekali pelaku perempuan di industri musik ini," ujar Dewi. Yeach...(WKM)

Thursday, June 21, 2018

Diet Sehat dengan Ikan Kembung dan Salmon

OLEH karena itu, menjaga pola makan dan selektif dalam mengonsumsi makanan menjadi kunci agar tidak mudah sakit. Kombinasikanlah menu makan dapat menjadi alternatif agar tidak bosan. Jika hampir setiap hari mengonsumsi daging merah, ada baiknya Anda menggantinya dengan ikan.  

Melansir www.dailymail.co.uk menurut penelitian Harvard School of Public Health dan University of Washington, konsumsi ikan secara rutin justru memaksimalkan kesehatan, bahkan mencegah kematian prematur. Selain memangkas risiko kematian  prematur, konsumsi ikan penting untuk menyehatkan jantung dan perkembangan otak dalam meningkatkan kognisi serta menjauhkan gangguan radang otak.

Berikut ini dua jenis ikan yang bisa dikonsumsi dalam rangka diet sehat. 

1. Ikan kembung atau sering disebut dengan ikan makarel. Orang mengira selama ini ikan salmonlah yang memiliki kandungan omega 3 paling tinggi. Padahal, ikan kembunglah menduduki peringkat tertinggi kandungan omega 3, menurut  Dr dr Damayanti R Sjarif SpA(K), konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Departemen Ilmu Penyakit Anak FKUI/RSCM, melansir dari www.intisari-online.com. Dalam 100 gram ikan kembung mengandung omega 3 sebanyak 2,6 gram, sedangkan ikan salmon 1,4 gram. Dengan kaya akan omega 3 asam emak esensial, ikan kembung dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyumbatan arteri, stroke, dan serangan jantung.  

2. Ikan salmon. Mengonsumsikan ini dapat mencegah penyakit jantung karena ikan salmon mengandung omega 3 yang dapat membantu menurunkan tingkat trigliserida jahat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, ikan salmon dapat meningkatkan fungsi otak dan memori. Kandungan vitamin A dan asam amino dalam ikan salmon memberikan khasiat ikan salmon yang dapat membantu merangsang aktivitas otak dan membuat fungsi memori bekerja lebih optimal. Komponen ini juga sangat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan dan perkembangan otak. (ACH)

Tuesday, June 19, 2018

Bahaya Kesehatan dari Dasi Ketat

PADA perempuan, skinny jeans dianggap sebagai busana yang modis, tetapi memiliki banyak dampak negatif bagi kesehatan.

Pada pria, dasi dianggap pengganggu sirkulasi darah, terutama di bagian leher. Demikian disebutkan laman Everydayhealth.

Dalam studi yang dipublikasikan pada 2011 di jurnal Stroke Research and Treatment, peneliti menyebutkan  dasi merupakan salah satu benda yang bisa mengundang masalah bagi kesehatan.  

Studi tersebut meneliti efek dari dasi ketat pada 40 pria sehat. Hasilnya, peneliti menemukan perubahan dalam reaktivitas serebrovaskular yang berkaitan dengan kemampuan pelebaran arteri dalam otak yang diketahui sebagai gejala stroke.

Dari kesimpulan itu peneliti menyarankan para pria agar tidak mengenakan dasi terlalu ketat. Selain tidak nyaman, pengenaan dasi yang ketat akan mendatangkan masalah serius bagi kesehatan Anda. (Everydayhealth/Nana Febrina/Eno)

Sunday, June 17, 2018

Ketulian Pertanda Stroke Mengancam

WASPADALAH jika Anda sering mengalami kehilangan pendengaran. Bisa jadi dalam beberapa tahun ke depan Anda terserang stroke

Peringatan ini disampaikan tim peneliti dari Taiwan setelah  meneliti 1.423 pasien. Penelitian  itu mengungkapkan pasien yang kehilangan pendengaran satu setengah kali lebih besar terancam kena stroke dalam lima tahun ke depan daripada pasien karena sebab lain. 

Namun, para peneliti mengatakan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Stroke tersebut masih tahap awal. Mereka terus mendalami untuk menemukan alasan keterkaitan itu. Kurangnya informasi tentang faktor risiko stroke pada pasien bisa  mengaburkan temuan itu. 

Yang diketahui selama  ini justru sebaliknya. Stroke merupakan  salah satu penyebab ketulian. "Sejauh yang kami ketahui, tidak  ada penyakit cerebrovascular yang terjadi setelah kehilangan  pendengaran secara tiba-tiba," ujar Dr Herng Ching Lin dari Taipei Medical Science of Health Care Administration seperti dikutip Bbc.com. (Hde/X-6)

Waspadai Stroke Ringan

STROKE ringan  akan diikuti stroke berat dalam waktu sepekan pada satu dari 20 penderita kecuali  ada intervensi medis.

Penelitian yang dipimpin Dr Matthew Giles dan Peter Rothwell dari Pusat Penelitian Pencegahan Stroke dari Universitas Oxford, Inggris menemukan mereka yang langsung mendapatkan perawatan setelah terkena stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) tidak berisiko terkena stroke berat setelahnya.  

Namun, mereka yang tidak mendapatkan perawatan medis setelah mengalami TIA memiliki risiko 11% lebih tinggi terkena stroke hebat dalam kurun waktu satu pekan berikutnya. 

Untuk penelitian itu, Giles dan Rothwell menggabungkan hasil dari 16 penelitian terhadap kelompok berbeda dengan total responden lebih dari seribu orang. Secara umum, 5% pasien mengalami stroke hebat setelah mengalami TIA. 

Pasien TIA yang mendapatkan perawatan dari spesialis  jantung hanya 1% yang terkena stroke hebat. Jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan 11% TIA. (Reuters/Bas/X-5)

Monday, April 30, 2018

Dirikan Yayasan Otak

Pengusaha Mochtar Riady luwes juga bergaya di hadapan wartawan. Keluwesan ini diperagakannya saat bergaya sambil memegang duplikat otak manusia.

"Saya bukan dokter, tapi bisa memegang-megang otak orang," katanya berkelakar usai membuka selubung sebagai tanda berdirinya Siloam Brain Foundation di Rumah Sakit Siloam Gleneagles (RSSG), Tangerang kemarin. Kemudian dia mengusap-usap patung otak itu.

Preskom Lippo Group itu menjadi pendiri - di samping sebagai pelindung dan penasehat - Siloam Brain Foundation. Dalam jajaran badan pendiri itu terdapat juga nama-nama Jonathan Parapak dan James T. Riady.   

Mochtar mengaku terdorong untuk mendirikan yayasan tersebut atas inisiatif dua dokter ahli bedah otak mikro yang sering membantu kalangan tidak mampu di RSSG. "Dokter Eka Wahjoepramono (kini ketua yayasan) terus memikirkan orang miskin yang tidak mampu operasi otak," katanya.

Tampil dengan stelan safari abu-abu, arek Malang yang lahir pada 12 Mei 1929 itu mengungkapkan rasa gembiranya bisa mendatangkan Prof. Dr. Satyagraha yang ahli di bidang operasi otak. "Selama dua tahun ini para ahli penyakit otak di RSSG berhasil mengoperasi banyak pasien." 

Lantas dia menceritakan pengalamannya bersama Satyagraha yang kini dirut RSSG. "Setiap kali teman-teman yang diajak ke sini selalu free of charge, tidak pernah diminta."

Ayah tiga anak itu berharap semoga sifat tersebut bisa menjadi ciri khas rumah sakit dan yayasan otak itu. Tidak hanya untuk membantu pihak-pihak yang kurang mampu dalam pengobatan operasi otak tapi juga untuk memperdalam ilmu kedokteran di bidang otak.

Siloam Brain Foundation bertujuan memberikan bantuan kepada orang tidak mampu tapi punya masalah dengan otak. Kriterianya, penderita gangguan otak yang apabila dilakukan tindakan, misalnya operasi, diharapkan mendapatkan hasil baik secara bermakna. (rsf)

Tuesday, April 24, 2018

Manfaat Buah Pisang

PISANG kaya akan serat dan mengandung 3 jenis gula alami yakni glukosa, sukrosa, dan fruktosa, yang membuat pisang memiliki kekuatan untuk memberikan energi yang besar bagi Anda. Seperti dilansir Naturalnews, berikut daftar manfaat buah pisang bagi kesehatan. 

1. Pisang membantu mengatasi depresi.

2. Makan dua buah pisang sebelum latihan bermanfaat untuk menambah energi dan mempertahankan gula darah Anda. 

3. Melindungi kram otot selama latihan dan kram kaki saat malam.

4. Menetralkan kehilangan kalsium saat buang air kecil dan membangun tulang yang kuat.

5. Pisang dapat mengurangi pembengkakan.  

6. Melindungi dari risiko diabetes tipe II.

7. Memperkuat sistem saraf, dan membantu produksi sel darah putih, karena pisang memiliki kadar vitamin B-6 yang tinggi.

8. Pisang dapat memperkuat darah Anda dan meredakan anemia.

9. Pisang kaya akan kalium dan rendah garam, serta dipercaya, mampu menurunkan tekanan darah, melindungi dari risiko serangan jantung dan stroke. (embun/rf)

Monday, April 16, 2018

Proses Pembelajaran Otak

ORANG-ORANG dewasa identik dengan kesulitan mengingat sesuatu atau sering disebut pikun. Sebaliknya, orang berusia muda diasosiasikan dengan sifat energik dan mampu mengerjakan banyak hal. Asumsi semacam itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Otak kita selalu bekerja dalam kondisi berproses.

Dinamika struktur otak berpengaruh terhadap perubahan perilaku. Pada periode perkembangan di masa kecil, terjadi proses modifikasi struktur otak yang mendukung fleksibilitas dan pembentukan perilaku. Ulman Lindenberger, peneliti Max Planck Institute for Human Development di Berlin, melakukan uji coba terkait dengan pembentukan otak pada masa perkembangan. Ia dan sejumlah koleganya membuat proyek bernama Cogito yang melibatkan lebih dari 200 kaum muda dan dewasa. Para partisipan diminta menyelesaikan sejumlah tes, di antaranya membandingkan angka-angka, mengingat beragam kata, dan mengamati posisi gambar. 

Tes itu cukup menguras kemampuan otak meliputi fungsi kerja memori dan kecepatan daya persepsi. Dari penelitian itu, otak anak-anak secara umum disimpulkan lebih adaptif terhadap pengaruh-pengaruh baru. Namun, fleksibilitas otak tidak hilang pada orang dewasa. Pada kelompok partisipan muda, fungsi kerja memori dan nalar berkembang secara umum. Bagi kalangan dewasa mengerjakan tugas-tugas yang diujicobakan secara intensif dapat mendorong kerja memori otak. 

Jika Anda orang dewasa yang tumbuh menjadi lansia ingin meningkatkan atau mempertahankan kemampuan otak, Anda mesti menantangnya. Bagi Anda yang berusia muda, gemarlah dengan sesuatu yang menantang bagi kerja otak. Otak kita bisa dilatih menjadi semakin tajam dengan pekerjaan-pekerjaan rumit. Saat otak kita secara intensif tertantang, berbagai bagian otak akan turut berubah sesuai daya tahan  dan kemampuan kita dalam  menyelesaikannya. Bermain Sudoku dan teka-teki silang saja tidak cukup. Intensitas penggunaan  otak yang tinggi dapat dilatih  dengan berbagai metode hobi seperti permainan catur. Tak hanya itu, menjawab berbagai pertanyaan  yang diajukan  anak kecil juga  dapat menjaga otak Anda tetap sibuk dan berpikir. (Max Planck Research/*/L-2/Riset MI)

Sunday, April 15, 2018

Klub Stroke: Cepat Pulih lewat Arisan dan Karaoke

Tak Cuma berdiam diri menerima nasib ”buruk”, itulah tujuan utama perkumpulan ini. Beragam aktivitas diadakan.


Tiap Rabu, anggota Klub Stroke Karmel  (KSK) berkumpul di Sentra Stroke dan Revitalisasi Karmel, Jakarta Barat. Pagi-pagi, mereka sudah senam  bersama, disusul kegiatan lain. KSK hanyalah salah satu klub stroke di Jakarta. Masih ada yang lain, semisal Klub Stroke RSCM, Klub Stroke RSPP, Klub Stroke RS Fatmawati, Klub Stroke RSPAD Gatot Subroto, dan sebagainya. “Sebetulnya perkumpulan ini merupakan perpanjangan dari program pelatihan dasar rehabilitasi untuk penderita stroke,” jelas Pimpinan Sentra Stroke dan Revitalisasi Karmel, Dr Hermawan Suryadi, SpS.


Tujuannya, agar pasien stroke tak hanya duduk diam merenungkan nasib. Mereka harus aktif, menghilangkan kesedihan, depresi, dan kembali bermasyarakat.

Dengan berbagai  latihan, lanjut Hermawan, fungsi-fungsi yang terganggu akibat stroke, seperti kelumpuhan, gangguan bicara, gangguan memori,  dan sebagainya, bisa lebih cepat pulih. “Kalau tidak, makin lama mereka akan makin pikun. Pencegahannya, ya, dengan sebanyak mungkin beraktivitas. Dengan makin banyak berkomunikasi, berlatih, diharapkan semua fungsi bisa cepat dihidupkan kembali.”


Berbagai macam terapi serta kegiatan dilakukan. Termasuk yang bersifat hobi seperti main golf dan  menyanyi. “Yang suka nyanyi, diterapi dengan karaoke. Yang hobi golf, belajar memukul bola lagi. Lewat karaoke, ternyata banyak keluhan yang cepat hilang,” lanjut  Hermawan yang juga Pengurus Pusat Yayasan Stroke Indonesia.


Ada pula terapi mengemudi dengan simulator alias berlatih menyetir kembali pakai komputer. “Kalau lulus, baru boleh nyetir lagi. “Ada juga terapi harmonika, terapi angklung, senam stroke, dan sebagainya. “Terapi harmonika, pasien dilatih menggerakkan tangan sambil meniup harmonika. Napas jadi kuat, fungsi tangan aktif,  bicaranya jadi bagus.” 



Yang tak kalah penting, semangat penderita dimotivasi sehingga menjadi lebih segar dan ceria. “Ini akan sangat membantu proses penyembuhan.” Para anggota juga punya kegiatan luar ruang semisal arisan, wisata, hingga kontes lukis. Yang lebih hebat, “Sedang direncanakan Stroke Idol. Siapa tahu mereka ada yang punya background penyanyi, kan?”  

BELASAN KALI SERANGAN
Sudah 6 tahun ini, KSK berdiri. “Anggotanya sekitar 20 orang,” kata Winarto, sang ketua. Saat rutin berkumpul, anggota klub stroke lain juga ikut bergabung. “ begitu juga sebaliknya, kami sering ikut kegiatan klub lain. “Winarto sendiri bergabung sejak 2004. “Hanya beberapa bulan setelah kena stroke gara-gara darah mengental dan terjadi penyempitan pembuluh darah,” Kisahnya.

Saat itu, tuturnya, kaki dan tangan kanannya tak bisa digerakkan. Sebelumnya, memang sudah ada tanda-tanda serangan, namun tak begitu ia perhatikan. “Waktu itu penglihatan  saya mendadak buram. Saya pikir, karena  kacamata yang sudah harus diganti. “ Sampai akhirnya ia tak bisa bangun, tapi sadar. “Ngomong jadi pelo. Dua minggu dirawat di RS, pulang dalam kondisi belum bisa berjalan. Selama empat bulan saya harus pakai kursi roda.”

Lelah berobat, bahkan sampai pengobatan tradisional, “Saya datang ke Sentra Stroke Karmel. Pertama kali datang dan ikut terapi, masih belum bisa jalan. Tapi sekarang kondisi saya jauh lebih baik, bisa beraktivitas  seperti biasa.” 

Pengalaman serupa juga dimiliki Awie (58). Padahal, seperti dikatakan istrinya, Christine (48), suaminya terlambat mendapat pertolongan tepat saat terkena stroke April 2003 silam. “Ia punya hipertensi dan infeksi tubuh yang berkepanjangan. Golden period 3 hari setelah serangan, berlalu begitu saja. Ia memang tidak mau ke rumah sakit dan hanya berdiam di rumah selama  5 hari,” lanjut Christine.

Ketika teman-temannya datang barulah Awie mau dibawa ke RS. Christine mengaku recovery Awie memang cukup lambat. “Selain golden periodnya lewat, mungkin ada pembuluh darah yang lepas dan menyumbat saraf motorik. Dokter bilang, cacat permanen karena telat. Setelah saya bawa ke sini, ternyata ia bisa kembali berjalan, melakukan aktivitas sendiri seperti mandi dan buang air besar. Jadi, cukup bagus,” tutur ibu tiga anak ini.

Anggota lain, Berry Tanukusuma (67), bisa dikatakan sangat “akrab” dengan stroke. “Sudah 11 kali saya kena serangan. Yang pertama, waktu umur 46 tahun. Waktu itu saya sedang di kantor. Oleh teman-teman, saya dilarikan ke  RS di Jakarta Selatan tapi sayangnya tak mendapat penanganan memadai karena dokter ahli sarafnya sedang berada di luar negeri. “Tiga hari ia tak sadarkan diri. Saat siuman, tubuh sebelah kiri tak lagi bisa digerakkan. Duduk tegak di tempat tidur saja, enggak mampu. Tapi penderitaan terberat adalah saya tak mampu bicara,” kenangnya.

Dari situ, ia baru tahu telah terkena stroke. Padahal, kalau saja segera ditangani, kecacatan yang dialami tidak separah itu. “Pada pasien stroke, ada masa yang disebut golden period yang lamanya tiga jam sesudah serangan. Inilah masa di mana pasien bisa diselamatkan dari kecacatan yang parah. Nah, pada saya, golden period itu terlewat sia-sia karena tiga hari saya tidak tertangani dengan semestinya,” ujar Berry yang selama 4 bulan menjalani perawatan di rumah sakit. Setiap hari ia latihan fisioterapi untuk organ-organ tubuhnya yang tidak bisa digerakkan.

Selain serangan pertama, “Serangan ke-3 dan ke-11 merupakan serangan stroke terberat. Yang ketiga dipicu rasa sedih dan stres karena  menghadapi putri saya yang terancam kebutaan,” cerita Berry yang tahun 1987 bergabung dengan Klub Stroke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. “Waktu itu klub stroke baru ada di sana,” jelasnya. Dari sana, ia bergabung dengan klub stroke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. “Penderita stroke umumnya sulit diatur, mudah tersinggung, sulit dimengerti dan diduga apa maunya. Mungkin karena mereka merasa tidak berharga lagi. Nah, dengan bergabung di klub stroke, insan pasca stroke bisa kembali memperoleh harga diri, semangat dan keberanian mereka,” terang Berry yang kini sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Termasuk mengendarai mobil sendiri. HASTO PRIANGGORO

Friday, March 30, 2018

Yoko Ono Dirawat di Rumah Sakit

JANDA mendiang John Lennon, Yoko Ono, 83, dirawat di sebuah rumah sakit di New York sejak Jumat (26/2), setelah mengeluh mengalami gejala seperti flu berat.

Juru bicara Elliot Mintz membantah laporan media-media Amerika Serikat yang memberitakan Ono mungkin menderita stroke atau serangan jantung. "Ono menelepon dokter yang mengatakan gejala sakitnya seperti flu dan menyarankan dia pergi ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan," kata Mintz. Dia tidak tahu apakah Ono pergi sendiri ke rumah sakit atau dibawa dengan ambulans.  

Karier Ono sebagai seniman telah berlangsung lebih dari lima dekade. Tahun lalu, Museum of Modern Art di New York menandai prestasinya dengan pameran karya awalnya yang menunjukkan komika ide-idenya memengaruhi perkembangan seni di kota itu pada 1960-an.

Ono juga seorang musikus eksperimental dan pembuat film. Ia pernah disebut Lennon sebagai artis tak dikenal yang paling terkenal  di dunia dan semua orang tahu namanya, tapi tidak ada yang tahu apa yang dia lakukan. (Elg/H-5)

Saturday, January 13, 2018

Yayasan Jantung Indonesia Peringati Hari Jantung Sedunia 2017

Yayasan Jantung Indonesia (YJI) kembali memperingati Hari Jantung Sedunia yang dilaksanakan pada 14 September 2017. Peringatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2000  atas inisiatif World Heart Federation tahun ni, YJI mengambil tema "Share the Power - Detak Jantung Sehat untuk Negeri". Tujuannya mengajak masyarakat Indonesia unjuk kekuatan dalam menjaga jantung sehat dan melakukan pencegahan serangan penyakit kardiovaskuler, serta berbagi inspirasi kepada sesama untuk menjaga kesehatan jantung.

"Sampai saat ini, penyakit kardiovaskuler dan stroke tetap menduduki peringkat pertama dalam penyebab kematian masyarakat di seluruh dunia. Karena itu, bertepatan dengan momen peringatan Hari Jantung Sedunia  diberitahukan YJI, untuk menjaga agar jantung tetap sehat, sebaiknya. Seperti tahun ini, Yji kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian kepada kesehatan jantungnya, lalu menginspirasi  orang-orang di sekitarnya untuk bersama-sama menjaga kesehatan jantung agar terhindar dari penyakit kardiovaskuler," ujar Syahlina Zuhal, Ketua Umum YJI.

Kabar baiknya, bahwa setidaknya 80 persen dari penyakit kardiovaskuler dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat sejak dini. Seperti yang diberitahukan YJI, untuk menjaga agar jantung tetap sehat, sebaiknya kita menyeimbangkan gizi, hindari rokok, hadapi dan atasi stres, awasi tekanan darah dan teratur berolahraga.  

Yji juga memeriahkan peringatan Hari Jantung Sedunia 2017 ini dengan mengadakan serangkaian kegiatan acara di beberapa kota di Indonesia antara lain berupa talk show, sharing session oleh penderita penyakit jantung, dan pemeriksaan jantung koroner. Selain itu Yji juga akan melakukan penggalangan dana untuk jantung kongenital bagi anak-anak dari keluarga tidak  mampu. Penggalangan dana dilakukan dengan cara melakukan lomba lari lokal dan internasional selama satu tahun oleh Yji Runners. @Putri Amalia Irawan