ORANG-ORANG dewasa identik dengan kesulitan mengingat sesuatu atau sering disebut pikun. Sebaliknya, orang berusia muda diasosiasikan dengan sifat energik dan mampu mengerjakan banyak hal. Asumsi semacam itu ternyata tidak sepenuhnya benar. Otak kita selalu bekerja dalam kondisi berproses.
Dinamika struktur otak berpengaruh terhadap perubahan perilaku. Pada periode perkembangan di masa kecil, terjadi proses modifikasi struktur otak yang mendukung fleksibilitas dan pembentukan perilaku. Ulman Lindenberger, peneliti Max Planck Institute for Human Development di Berlin, melakukan uji coba terkait dengan pembentukan otak pada masa perkembangan. Ia dan sejumlah koleganya membuat proyek bernama Cogito yang melibatkan lebih dari 200 kaum muda dan dewasa. Para partisipan diminta menyelesaikan sejumlah tes, di antaranya membandingkan angka-angka, mengingat beragam kata, dan mengamati posisi gambar.
Tes itu cukup menguras kemampuan otak meliputi fungsi kerja memori dan kecepatan daya persepsi. Dari penelitian itu, otak anak-anak secara umum disimpulkan lebih adaptif terhadap pengaruh-pengaruh baru. Namun, fleksibilitas otak tidak hilang pada orang dewasa. Pada kelompok partisipan muda, fungsi kerja memori dan nalar berkembang secara umum. Bagi kalangan dewasa mengerjakan tugas-tugas yang diujicobakan secara intensif dapat mendorong kerja memori otak.
Jika Anda orang dewasa yang tumbuh menjadi lansia ingin meningkatkan atau mempertahankan kemampuan otak, Anda mesti menantangnya. Bagi Anda yang berusia muda, gemarlah dengan sesuatu yang menantang bagi kerja otak. Otak kita bisa dilatih menjadi semakin tajam dengan pekerjaan-pekerjaan rumit. Saat otak kita secara intensif tertantang, berbagai bagian otak akan turut berubah sesuai daya tahan dan kemampuan kita dalam menyelesaikannya. Bermain Sudoku dan teka-teki silang saja tidak cukup. Intensitas penggunaan otak yang tinggi dapat dilatih dengan berbagai metode hobi seperti permainan catur. Tak hanya itu, menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan anak kecil juga dapat menjaga otak Anda tetap sibuk dan berpikir. (Max Planck Research/*/L-2/Riset MI)