STROKE ringan akan diikuti stroke berat dalam waktu sepekan pada satu dari 20 penderita kecuali ada intervensi medis.
Penelitian yang dipimpin Dr Matthew Giles dan Peter Rothwell dari Pusat Penelitian Pencegahan Stroke dari Universitas Oxford, Inggris menemukan mereka yang langsung mendapatkan perawatan setelah terkena stroke ringan atau transient ischemic attack (TIA) tidak berisiko terkena stroke berat setelahnya.
Namun, mereka yang tidak mendapatkan perawatan medis setelah mengalami TIA memiliki risiko 11% lebih tinggi terkena stroke hebat dalam kurun waktu satu pekan berikutnya.
Untuk penelitian itu, Giles dan Rothwell menggabungkan hasil dari 16 penelitian terhadap kelompok berbeda dengan total responden lebih dari seribu orang. Secara umum, 5% pasien mengalami stroke hebat setelah mengalami TIA.
Pasien TIA yang mendapatkan perawatan dari spesialis jantung hanya 1% yang terkena stroke hebat. Jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan 11% TIA. (Reuters/Bas/X-5)