Riset Kesehatan Dasar RI tahun 2013 menunjukkan telah terjadi peningkatan prevalensi stroke di Indonesia dari 8,3 per mil (per mil = per 1.000 penduduk) menjadi 12,1 per mil (tahun 2013).
Prevalensi stroke pada umur di bawah atau sama dengan 15 tahun menurut karakteristik, berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan atau gejala (%).
Tidak sekolah 32,8%; Tidak tamat SD 21,0%; Tamat SD 13,2%; Tamat SMP 7,2%; Tamat D1-D3/PT 9,8%.
Laki-laki 12,0% dan Perempuan 12,1%.
Perkotaan 12,7% dan Pedesaan 11,4%.
Kelomok umur (tahun): 15-24 tahun 2,6%; 25-34 tahun 3,9%; 35-44 tahun 6,4%; 45-54 tahun 16,7%; 55-64 tahun 33,0%; 65-74 tahun 46,1% dan 75 ke atas 67,0%.