SINAR matahari merupakan sumber utama vitamin D. Namun, tingkat paparan sinar matahari yang tinggi di Indonesia rupanya tidak menghindarkan sebagian masyarakat dari kekurangan vitamin D.
Menurut dokter spesialis gizi klinik dr Nanny Djaja SpGK hal itu tidak lepas dari budaya populer yang menganggap bahwa kulit putih lebih cantik daripada kulit gelap. Akibatnya, masyarakat terutama wanita menghindari paparan sinar matahari.
"Kekurangan vitamin D itu adalah umum di seluruh dunia. Kalau kita di Asia, memang tidak sebanyak di Eropa, karena di Eropa itu hampir tidak ada matahari. Di Indonesia mataharinya banyak, tetapi orang tidak mau berjemur karena takut panas, takut item. Itu merupakan salah satu faktor kenapa kita jadi kurang vitamin D dan kurang kalsium," tutur pengajar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Atmajaya itu pada diskusi bertema Calcium & Vitamin D more than just osteoporosis, di Jakarta, pekan lalu.
Kurangnya asupan vitamin D itu berpengaruh pada terhambatnya penyerapan kalsium dalam tubuh. Nanny menjelaskan, agar penerapan kalsium maksimal, dibutuhkan vitamin D dan magnesium. Tanpa vitamin D, usus manusia hanya dapat menyerap 10-15% kalsium makanan, sedangkan dengan vitamin D yang cukup, kalsium akan dapat terserap hingga 30%. Rekomendasi asupan vitamin D adalah 400-800 IU setiap harinya.
Selain berfungsi membantu penyerapan kalsium, vitamin D juga memiliki fungsi vital lainnya. Para ilmuwan, lanjut Nanny, juga membuktikan bahwa vitamin D memiliki peran penting bagi sistem kekebalan tubuh, metabolisme hormon, berperan pada fungsi kardiovaskular dan regulasi tekanan darah, bahkan pada fungsi otak dan suasana hati.
Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa ada hubungan langsung antara kekurangan vitamin D dan hipertensi yang meningkatkan risiko serangan stroke dan jantung.
"Pada Konferensi tahunan Europen Society of Human Genetics, di Paris, beberapa waktu lalu dipaparkan bahwa setiap 10% peningkatan konsentrasi vitamin D dapat menurunkan 8,1% tekanan darah."
Dampak penuaan
Selain akibat kurang terpapar matahari, kekurangan vitamin D juga dapat disebabkan proses degenerasi kulit dan menurunnya fungsi transporter (pembawa) vitamin D dan enzim di hati dan ginjal. Itulah sebabnya mengapa tulang orang-orang lanjut usia tetap mengalami pengeroposan tulang meski sudah berjemur di pagi dan sore hari.
Sumber tambahan vitamin D bisa diperoleh makanan seperti minyak ikan, daging, telur, dan serelia. Konsumsi suplemen vitamin D diperbolehkan bila diperlukan.
"Makanan kita sehari-hari belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan. Tubuh membutuhkan berbagai macam vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan kita supaya tetap berlangsung dengan baik. Kalau bisa, ya, dengan makanan kita sehari-hari. Tetapi kalau tidak cukup, perlu dipertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen," pungkas Nanny. (*/H-3)
Catatan:
Sumber vitamin D: Paparan sinar matahari yang cukup diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Vitamin itu berfungsi membantu penyerapan kalsium.