Pengerasan dinding pembuluh darah arteri atau aterosklerosis bisa menimbulkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hal ini biasanya terjadi akibat penumpukan lemak dan kolesterol jahat atau LDL. Salah satu makanan yang dapat mencegah timbulnya plak pada dinding arteri adalah pisang.
Dalam satu buah pisang terdapat sekitar 11 persen kebutuhan kalium untuk satu hari. Kalium ini berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah aterosklerosis.
Menurut peneliti dari Universitas Napels, Italia, konsumsi pisang pada penderita hipertensi akan mengurangi tekanan darah yang cukup berarti, meskipun mereka telah mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Kalium pada pisang juga dapat meningkatkan potensi melawan radikal bebas dan mencegah penggumpalan darah.
Pada orang lanjut usia, asupan kalium sangat dibutuhkan. Menurut para peneliti, kekurangan kalium pada lansia bisa mengakibatkan depresi. Umumnya lansia memiliki sifat mudah tersinggung. Asupan kalium dapat mengurangi sifat tersebut.
Dalam pengobatan tradisional Cina pisang digunakan untuk melumasi usus, sehingga berguna bagi orang yang mengalami sembelit. Pisang juga berguna untuk kesehatan paru-paru. Itu sebabnya, bagi mereka yang mengalami batuk kering dianjurkan untuk mengonsumsinya. Pisang yang masih keras dan harus diolah sangat baik untuk pengobatan diare. Tentu pisang ini harus dikukus lebih dulu.
Pisang juga dikenal sebagai buah yang cepat menghasilkan kalori atau tenaga. Pada pisang yang telah masak dan terdapat bintik hitam di kulitnya, terkandung 3 gram gula dan 2 gram zat tepung. Gula pada pisang sangat mudah dicerna dan diserap usus, untuk kemudian masuk ke dalam aliran darah. Karena itu, pisang sangat baik dikonsumsi sebagai kudapan sehabis olahraga.
Namun, pisang yang matang mengandung indeks glikemik tinggi, sehingga tidak dianjurkan bagi diabetesi atau mereka yang ingin menurunkan berat badan. Sementara itu, pisang dengan kulit berwarna kuning umumnya mengandung indeks glikemik medium.
Tuti Soenardi
Ahli Gizi Kuliner
