KlinikStrokeNusantara.com

Stroke Iskemik (Stroke Penyumbatan) - Stroke Hermoragik (Stroke Perdarahan) - Pencegahan Stroke - Mengendalikan Faktor-Faktor Risiko Stroke - Telepon/whatsapp 081932618088

Terima kasih dan Selamat datang di website kami ! Kami hadir khusus untuk menyembuhkan stroke Anda lebih cepat.

Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh darah otak (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik), sehingga asupan oksigen pada sebagian atau seluruh otak tidak terpenuhi. Hal ini bisa menyebabkan kelumpuhan pada sebagian anggota tubuh.

Serangan Stroke bisa terjadi kapan saja. Baik saat si penderita tidur, bekerja, berolahraga, mengendarai mobil, duduk santai menonton televisi, dan sebagainya. Perlu diwaspadai, bahwa terjadinya stroke sering kali tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Bahkan, ketika orang merasa sehat-sehat saja.

Bilamana orang yang Anda cintai terserang stroke, bawalah ke rumah sakit dan minta paksa dirawat di ruang gawat darurat (UGD) atau Intensive Care Unit (ICU). Walaupun, pihak rumah sakit mengatakan cukup dirawat di ruang biasa. Paksa, tetap minta di ruang gawat darurat, agar segera ditangani secara intensif, sehingga kerusakan atau kelumpuhan yang terjadi bisa benar-benar minimal. (Karena banyak rumah sakit tidak tahu harus berbuat apa menghadapi pasien yang terkena stroke, jangan heran, kalau pasien hanya dibiarkan saja).

Setelah dirawat di UGD dan kondisinya stabil, segera hubungi Sinshe Hans di handphone / whatsapp (WA) 0819 3261 8088. Karena banyak pasien stroke bisa pulih lebih cepat setelah diterapi kami, dibandingkan dengan terus dirawat di rumah sakit.

Metode yang dipergunakan oleh Klinik Stroke Nusantara adalah komplementer dan alternatif (tanpa obat). Artinya, apa yang sudah dilakukan medis, dievaluasi. Bilamana efektif, maka diteruskan. Jika tidak, sebaiknya dihentikan atau diganti. Kenapa belum sembuh, karena medis mengobati hanya tubuh (akibatnya). Padahal, manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Di Klinik kami, mengobati pasien harus menyertakan keutuhan manusia, yaitu tubuh, jiwa dan roh (penyebabnya). Karena orang sakit 90 persen disebabkan pikirannya yang negatif.

Pasien-pasien stroke yang dirawat di Klinik Stroke Nusantara, merasakan banyak kemajuan setiap selesai sekali diterapi. Diperlukan 3 sampai 8 kali terapi. Selama ini, hanya 1 (satu) pasien Stroke, seorang pendeta yang lumpuh total (2 kaki dan dua tangan nggak bisa digerakkan setelah operasi) diterapi sampai 9 kali.

Selain Klinik Stroke Nusantara, kami juga menjual dan menyewakan ranjang rumah sakit: ranjangrumahsakit.co.id; kursi roda: kursi-roda.com, sewakursiroda.com, kursirodabekas.com; tabung oksigen: tabungoksigen.net, sewatabungoksigen.com, tabungoksigenbekas.com; regulator oksigen: regulatoroksigen.com; selang oksigen: selang-oksigen.com; sarung tangan karet: sarungtangankaret.com; alat bantu jalan: alatbantujalan.com; perawat orang sakit: yayasanperawatindonesia.com; kasur decubitus: kasurdecubitus.net; suction pump:suctionpump.net; selang NGT: selangNGT.com; urine bag: urine-bag.com dan alat kesehatan lainnya.

Untuk pelayanan bisa diberikan dalam bentuk konsultasi via telepon jika ada pasien yang sibuk, atau tak punya waktu datang ke klinik. Silakan hubungi
Sinshe Hans
di telepon (021) 5637475, 5637476 handphone/whatsapp 0819 3261 8088, 0822 5858 8909. (... Tarif jasa per sekali datang terapi ke rumah atau rumah sakit Rp. 400.000,- untuk wilayah Jakarta dan
Rp 450.000 untuk Tangerang, Depok, dan Bekasi)

Thursday, May 14, 2020

Muda Hidup Sehat, Masa Tua Senang

Penuaan adalah sebuah proses yang pasti dialami semua orang. Namun apakah masa tua itu menyenangkan? 

Hal itu tergantung pada gaya hidup pada saat muda. Apakah hidup sehat atau tidak pada saat muda usia.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah RS Mitra International, Harmin Kalim, MPH, Cardiologist, MD mengatakan, banyaknya orang tua yang sakit di antaranya penyakit kardiovaskular karena gaya hidupnya pada saat muda.


"Data WHO itu menyebutkan setiap dua detik satu orang di dunia meninggal karena kardiovaskular atau setiap tahunnya 17 juta meninggal. Disebut tua itu bila sudah 60 tahun," katanya dalam acara SOHO #Better U dengan tema Investasi Dini demi Hari Tua Lebih Baik. 

Menurut Harmin, pada usia 60 tahun ada perubahan fisiologi dan anatomi jantung, karena itu saat tua rentan terserang kardiovaskular.

Di Indonesia mulai usia 40. Bahkan ada usia 20-35 tahun," katanya. Seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular dibagi menjadi dua kelompok. 

Kelompok pertama adalah faktor yang dapat dikendalikan antara lain kadar kolesterol yang tinggi, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas serta gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang berolahraga, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan. 

Kelompok kedua adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Di antaranya pertambahan usia, jenis kelamin, serta riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.

"80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan faktor risiko yang dapat dikendalikan," tuturnya.

Penyebab serangan jantung
Harmin menjelaskan serangan jantung dan stroke terutama disebabkan aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak.

Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan memperbesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang lentur. 

Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup.

Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan jantung dan stroke.

Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

"Penyempitan pembuluh darah akan bertambah seiring bertambahnya usia. Namun serangan jantung banyak dipengaruhi faktor risiko. Beberapa faktor risiko penyakit jantung koroner yakni hipertensi, kadar kolesterol tinggi, obesitas, dan merokok," ujarnya.

Harmin menuturkan banyak mengonsumsi makanan berkolesterol tinggi tanpa diiringi olahraga menyebabkan penumpukan lak di pembuluh darah koroner. 

Penumpukan plak itu menyerupai bisul dan bisa membesar. Adanya plak di pembuluh darah perlu dihawatirkan. Ketika penumpukan plak di pembuluh darah  makin membesar maka asupan makanan dan oksigen ke otot jantung makin berkurang dan jantung sulit menjalankan fungsinya, yakni memompa darah dengan optimal.

"Plak yang menyerupai bisul bisa pecah. Bila pecah maka akan menggumpal di pembuluh darah koroner. Ini menyebabkan putusnya asupan nutrisi untuk otot jantung sehingga menimbulkan kerusakan atau bahkan kematian sel jantung. Inilah  yang disebut serangan jantung," katanya. (dod)